DETEKSI DINI BAHAYA OSTEOARTHRITIS
CNI LUNCURKAN PRODUK WELL 3 JOINT PLUS
Sabtu siang (9/3/2013) Gedung CNI Creative Center dipenuhi oleh ratusan peserta seminar dari berbagai kalangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam rangkaian peluncuran produk Well 3 Joint Plus yaitu produk baru CNI berupa suplemen kesehatan untuk mengatasi masalah persendian. Acara peluncuran produk Well 3 Joint Plus ini dihadiri oleh Head of Regional Sales PT CNI Christian Hendro Susanto, Head of Branch CNI Jakarta Teddy Kunrat dan Senior Executive Health Food Department PT CNI Juan Aristya.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar seminar kesehatan yang bertajuk “Deteksi Dini Bahaya Osteoarthritis”. Seminar kesehatan ini merupakan salah satu rangkaian dari acara launching Well 3 Joint Plus yang diadakan mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Seminar kesehatan tersebut menghadirkan pembicara dr Jafri Hasan SpOT seorang dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi di RS Puri Mandiri Kedoya, Jakarta.
Dalam presentasinya dr Jafri mengemukakan, bahwa setiap orang berisiko terkena osteoarthritis tanpa kecuali. Sama seperti osteoporosis, penyakit ini juga banyak dialami oleh orang tua. Namun demikian, olahragawan, pekerja aktif, dan penderita obesitas juga sangat berisiko menderita penyakit ini, meskipun usianya masih muda.
Lebih lanjut dr Jafri mengatakan, kondisi yang ada saat ini cukup memprihatinkan. Banyak orang sering mengeluh mengalami nyeri sendi, hanya saja penyakit tersebut sering kali dianggap sepele, padahal jika diabaikan penyakit tersebut akan mengakibatkan hal yang sangat fatal bagi penderitanya.
Pengapuran tulang atau osteoarthritis tidak menyebabkan kematian. Namun penyakit nyeri sendi ini dapat menurunkan kualitas hidup bagi penderita. Bisa dibayangkan jika harus duduk di kursi roda akibat terlalu nyeri saat melangkahkan kaki.
“Jadi ketika mulai mengalami linu pada sendi, mulailah berhati-hati. Ini bisa jadi pertanda berkurang cairan sinovial yang menyebabkan dua tulang saling bergesekan. Jika dibiarkan terus-menerus, permukaan tulang bisa rusak. Jika sudah begitu, pasti mengalami nyeri yang sangat hebat. Dalam keadaan tersebut bahkan tanpa menggerakkan tubuh sedikit pun, pasti masih akan tetap merasakan nyeri di persendian” jelas dr Jafri.